Malam ini hatiku terasa sepi
tiada kekasih dan buah hati yang menemani.
sapaan mesra kini jarang kurasa,
membuat nikmatnya tidur terganggu karnanya
Makanan lezat
hanya tatapan kosong tanpa selera.
Dendang tawa kekasih dirumah ini hanya bayang-bayang,
yang semakin diingat semakin menyesakkan dada.
Perhatian yang dulu ku abaikan,
kini bagai setetes mata air dipadang pasir.
Dia kekasihku begitu berharga.
Kini baru kurasa betapa sepinya ditinggal teman hati
yang ku cinta.
Duhai rembulan,
jika kau punya sekangtong kebahagiaan
aku ingin membelinya
sekedar untuk menghilangkan dahaga rinduku dimalam
ini
agar aku bisa mengatakan pada dinding kamarku
bahwa aku bisa bahagia tanpanya.
Duhai awan, Jika kau punya segumpal lentera, aku
ingin meminjamnya,
sekedar untuk menerangi hatiku yang redup, agar aku
bisa mengatakan pada langit kamarku,
bahwa aku bisa terang tanpa cahaya cintanya.
Aku takut mengatakan
Jika aku sangat begitu rindu padanya,
Biarlah rindu ini
tersimpan bagai permata yang tak terungkap
yang akan kuperlihatkan pada rembulan dan matahari di
ujung sana
agar mereka tahu batapa pilunya menahan rindu
Dinda istriku, Aisyah anakku, Abi rindu sekali malam
ini, cepatlah kembali di surga rumah kita, agar abi bisa menulis cerita tentangmu....
By: Abi
23 Feb 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar